Berbeda dengan Weeping Angel yang merupakan alat spionase untuk TV, Marble Framework bukanlah malware dalam arti tradisional yang menyerang atau menginfeksi sistem untuk mencuri data atau merusak. Sebaliknya, Marble Framework adalah alat anti-forensik yang dirancang untuk menyembunyikan jejak dan mengaburkan atribusi (asal-usul) malware atau serangan siber lainnya yang dilakukan oleh CIA.
Apa itu Marble Framework?
Marble Framework adalah sebuah tool atau library kode sumber (terdiri dari 676 file kode sumber C) yang digunakan oleh CIA. Fungsi utamanya adalah untuk:
- Mengaburkan Teks (Obfuscation): Marble dirancang untuk menyembunyikan "string" atau fragmen teks yang digunakan dalam kode malware CIA dari inspeksi visual. Ini seperti "menutupi" label atau tanda pengenal pada senjata yang diproduksi AS sebelum memberikannya secara diam-diam kepada pemberontak. Tujuannya adalah untuk mempersulit analis forensik siber dan perusahaan antivirus dalam mengidentifikasi bahwa malware tersebut berasal dari CIA.
Memalsukan Atribusi (False Flagging): Ini adalah fitur paling kontroversial dari Marble. Framework ini memiliki algoritma untuk secara sengaja menyisipkan "string" atau fragmen teks dalam berbagai bahasa asing (seperti Tiongkok, Rusia, Korea, Arab, dan Farsi) ke dalam kode malware. Tujuannya adalah untuk menipu para ahli forensik agar salah mengatribusikan serangan siber tersebut kepada negara atau entitas lain, bukan CIA.
Bayangkan ini: Malware yang dikembangkan oleh CIA mungkin secara internal menggunakan istilah atau komentar dalam bahasa Inggris Amerika. Dengan Marble, mereka bisa menambahkan "sampah" berupa teks dalam bahasa Rusia, misalnya. Ini bisa membuat analis berpikir, "Oh, mungkin ini dari Rusia," padahal sebenarnya bukan. Bahkan lebih liciknya, dokumen yang bocor menunjukkan bahwa Marble bisa menambahkan teks dalam bahasa asing kemudian mencoba menyembunyikan penggunaan bahasa asing tersebut, yang malah akan semakin meyakinkan analis bahwa pembuat malware itu sedang berusaha keras menyembunyikan identitas aslinya yang berbahasa asing. Ini adalah permainan atribusi ganda.
Mengapa Ini Penting?
Terbongkarnya Marble Framework ini sangat signifikan karena beberapa alasan:
- Implikasi "False Flag": Ini memicu perdebatan sengit tentang kemungkinan bahwa CIA telah melakukan operasi "false flag" di masa lalu, di mana mereka menyamarkan serangan siber mereka agar terlihat seperti berasal dari negara lain. Ini bisa memiliki implikasi geopolitik yang serius, terutama jika ada insiden siber yang pernah dikaitkan dengan Rusia, Tiongkok, atau negara lain, yang sebenarnya mungkin berasal dari AS.
- Tantangan Atribusi Siber: Atribusi dalam dunia siber sudah sangat sulit. Dengan adanya alat seperti Marble, proses ini menjadi berkali-kali lipat lebih rumit. Ini berarti bahwa ketika sebuah negara menuduh negara lain melakukan serangan siber, kita harus selalu mempertimbangkan kemungkinan adanya "false flag".
- Perlindungan Intelijen: Bagi CIA, tujuan Marble adalah untuk melindungi operasi mereka dan menyembunyikan identitas mereka dari musuh. Jika identitas pembuat malware terungkap, itu bisa membahayakan operasi, informan, dan bahkan personel.
Perbedaan dengan Malware Lain
Penting untuk diingat bahwa Marble Framework sendiri bukanlah malware yang menyerang sistem atau mencuri data. Ia tidak mengandung exploit atau kerentanan. Sebaliknya, ia adalah komponen yang digunakan bersama dengan malware lain yang dikembangkan oleh CIA. Fungsinya adalah sebagai "samaran" atau "penyamar" untuk malware inti.
Setelah Pembongkaran
Setelah WikiLeaks merilis kode sumber Marble Framework, para peneliti keamanan dan perusahaan antivirus mendapatkan akses ke alat yang sebelumnya dirahasiakan ini. Secara teori, ini memungkinkan mereka untuk:
- Mengembangkan De-obfuscator: Dokumen yang bocor juga menyertakan de-obfuscator untuk Marble. Ini berarti para ahli sekarang memiliki alat untuk membalikkan efek pengaburan Marble, membantu mereka mengidentifikasi pola atau "sidik jari" yang mungkin ditinggalkan oleh malware CIA di masa lalu.
- Mengidentifikasi Serangan Sebelumnya: Dengan kemampuan untuk mengenali pola obfuscation Marble, para peneliti mungkin dapat mengatribusikan kembali serangan-serangan siber yang sebelumnya tidak jelas asal-usulnya, atau yang salah diatribusikan, kepada CIA.
Namun, beberapa ahli juga berpendapat bahwa WikiLeaks mungkin melebih-lebihkan sejauh mana Marble telah digunakan atau seberapa efektifnya dalam memalsukan atribusi. String bahasa asing yang ditemukan dalam Marble disebut menunjukkan kurangnya kemahiran bahasa yang cukup untuk menipu mata manusia (sehingga mungkin hanya efektif untuk program otomatis seperti antivirus).
Singkatnya, Marble Framework adalah bagian menarik dari "Vault 7" yang mengungkap bagaimana badan intelijen menggunakan teknik canggih tidak hanya untuk melakukan operasi siber, tetapi juga untuk menyembunyikan identitas mereka dan mengaburkan jejak digital mereka. Ini adalah pengingat betapa kompleks dan berlapisnya dunia perang siber.