Bayangkan sebuah golongan darah yang begitu langka, begitu spesial, hingga seluruh dunia hanya memiliki kurang dari 50 orang yang memilikinya. Golongan darah ini begitu berharga sehingga disebut “Golden Blood” atau Darah Emas. Bukan karena warnanya emas, tapi karena nilai medisnya yang luar biasa, bahkan sering disebut sebagai “darah paling berharga di dunia”.
Di balik keunikan ini, terdapat kisah tentang harapan, risiko, dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Golden Blood bukan sekadar topik medis, ini adalah fenomena biologis yang sarat keajaiban. Artikel ini akan membahas apa itu Golden Blood, mengapa sangat langka, bagaimana dampaknya bagi dunia medis, dan mengapa topik ini kembali viral di internet.
Apa Itu Golden Blood?
Kenapa Ini Super Langka?
Karena:
- Sistem Rh adalah salah satu sistem antigen terbesar di tubuh manusia.
- Mutasi yang membuat semua antigen Rh hilang sangat jarang terjadi.
- Kemungkinan seseorang mewarisi gen Rh-null dari kedua orang tua hampir seperti “peluang memenangkan lotre genetik”.
Menurut laporan hematologi internasional, jumlah orang dengan Rh-null di dunia diperkirakan kurang dari 50, dan hanya kurang dari 10 pendonor aktif.
Kenapa Disebut Darah Emas?
Julukan “emas” bukan tanpa sebab. Ada tiga alasan utama:
1. Bisa Menolong Banyak Orang dengan Golongan Darah Langka
Pemilik Rh-null bisa mendonorkan darahnya ke:
- Semua orang dengan tipe darah langka dalam sistem Rh.
- Orang dengan mutasi tertentu yang membuat mereka sulit menerima transfusi biasa.
Ini menjadikan Rh-null universal donor bagi pasien dengan masalah Rh kompleks.
2. Sangat Sulit Didapat
Karena jumlahnya sedikit, penyimpanannya rumit, dan distribusinya biasanya melibatkan perjalanan internasional dengan pengawasan ketat.
3. Nilai Medisnya Sangat Tinggi
Beberapa literatur kesehatan menyebut bahwa Rh-null adalah darah yang “tak ternilai”, karena dapat menyelamatkan nyawa pasien yang tidak bisa menerima darah jenis apa pun selain yang sangat spesifik.
Bagaimana Golden Blood Terbentuk?
Satu-satunya cara memiliki Golden Blood adalah melalui warisan genetik. Seseorang harus menerima dua salinan gen yang mengalami mutasi yang menyebabkan ketiadaan antigen Rh asatu dari ayah, satu dari ibu.
Mutasi ini dapat terjadi pada populasi mana pun, tetapi paling banyak dilaporkan pada:
- Populasi asal Timur Tengah
- Komunitas Aborigin Australia
- Populasi Eropa tertentu
Karena sifatnya resesif dan sangat spesifik, peluang terjadi Rh-null hampir nihil.
Risiko Menjadi Pemilik Golden Blood
Menjadi “berharga” bukan berarti bebas risiko. Pemilik darah Rh-null menghadapi beberapa hal serius:
1. Sangat Sulit Mencari Donor
- Rh-null dari pendonor lain, atau
- Darah autologous (darah sendiri yang disimpan).
Bayangkan jika mereka mengalami kecelakaan atau operasi darurat—mendapatkan darah yang sesuai akan menjadi sangat sulit.
2. Rentan Terhadap Reaksi Transfusi : Karena tidak memiliki antigen Rh, tubuh mereka bisa lebih sensitif terhadap antigen lain.
3. Kehamilan Berisiko Tinggi : Jika ibu Rh-null mengandung anak yang memiliki antigen Rh, sistem kekebalan bisa bereaksi dan membahayakan janin.
Bagaimana Dunia Medis Mengelola Darah Emas?
Organisasi seperti:
- WHO Blood Network
- International Rare Donor Panel (IRDP) mengelola database global darah langka, termasuk Rh-null.
Setiap kantong darah Rh-null biasanya:
- Dicatat secara internasional
- Disimpan dengan teknik kriogenik
- Hanya digunakan untuk kasus sangat darurat
Pengiriman darah Rh-null sering dilakukan lintas negara dengan pengawalan medis khusus.
Kesimpulan
Golden Blood atau Rh-null adalah golongan darah paling langka di dunia. Dengan jumlah pemilik kurang dari 50 orang, darah ini menjadi aset medis yang sangat berharga karena bisa menjadi donor universal bagi pasien dengan gangguan sistem Rh yang kompleks. Meski terlihat “istimewa”, pemilik Rh-null justru menghadapi risiko besar karena sulit menemukan donor yang cocok.
Referensi Ilmiah (5 Sumber Terpercaya)
- Daniels, G. (2013). Human Blood Groups. Wiley-Blackwell.
- Hyland, C. A., et al. (2015). "The clinical significance of Rh blood group antibodies." Transfusion Medicine Reviews.
- Storry, J. R., & Olsson, M. L. (2009). “The Rh blood group system: a review.” Blood Transfusion.
- World Health Organization (WHO). Global Rare Blood Donor Panel Reports.
- Reid, M. E., & Lomas-Francis, C. (2004). The Blood Group Antigen FactsBook. Academic Press.
